Tag Archive: Kami


busana.jpgDetil yang mengandung unsur kemewahan dan glamour seperti bordir, sulam, sequins (bahan dengan kilauan manik-manik), serta motif floral, mendominasi seluruh koleksi dari empat perancang busana kelas atas (high-end) dalam pagelaran busana bertajuk ‘Luxurious Modesty’ di Jakarta Fashion Week (JFW) 2013.

Empat perancang busana muslim kenamaan seperti Itang Yunasz, Ronald V. Gaghana, Irna Mutiara, dan Monika Jufri, masing-masing memamerkan 12 koleksi terbaru dari lini busana mereka.

“Empat koleksi dari tiap-tiap lini busana yang dipamerkan ini, diharapkan dapat menjadi tren setter untuk busana muslim 2013, tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara muslim lainnya,” ujar Creative Director JFW 2013, Diaz Persada, pada jumpa pers di Function Room JFW, Kamis.

Itang Yunasz, membawakan koleksinya berupa kaftan, abaya, blus, rok, maxi dress maupun celana dari lini busana Itang Yunasz. Karakter klasik dan mewah tertuang pada bahan-bahan halus dan flowing seperti sutera, chiffon, dan sutera saten. Dengan tema “Hymn of Life”, Itang menampilkan warna-warni kecantikan motif floral pada kain berwarna krem, hitam, biru muda, maghenta, putih, dan nuansa hijau muda.

Siluet sederhana yang ditampilkan membentuk kesan mewah dan glam saat dipadu dengan aksesoris berupa mutiara dari Lombok, detil pada lengan yang puffy (menggembung), atau bagian pergelangan yang membentuk pola lonceng, serta taburan kristal pada pergelangan tangan. Warna hitam pada renda yang menjadi kerudung, juga menambahkan kesan feminin dan elegan.

Sementara itu, Irna Mutiara membawakan koleksi bertema ‘The Canary’ yang merupakan koleksi busana dari lini Irna La Perle. Serupa dengan tema yang berarti burung kenari, Irna menambahkan detil bulu burung berwarna putih pada kerudungnya.

Kemewahan lain terpancar dari detail sulam dan bordir dari Tasikmalaya serta Sumatera Barat, di atas kain berbahan sutera satin dan chiffon. Warna monokrom seperti putih, hitam, dan abu-abu diberi semburat warna kuning muda, untuk menghilangkan kesan monoton.

Detil bordir yang ditemu pada bagian leher hingga menyerupai kalung atau pada bagian bawah rok maxi bervolume, menghasilkan kemewahan kelas atas saat dipadu dengan aksi draperi, tehnik nipat, atau pun pola sisik berwarna kuning pada rok panjang.

Bila Irna menampilkan bordir dari negeri sendiri, Ronald V. Gaghana tidak hanya menampilkan bordir dari Indonesia, namun juga dari Maroko dan China.

Ronald mengangkat satu koleksi baju muslim dari lini keduanya yang bernama Element. Kali ini Ronald tidak memberikan banyak detil atau variasi, karena mementingkan kenyamanan pengguna tunik atau pun kaftan rancangannya. Empat belas koleksi bertajuk Passion ini menampilkan siluet sederhana dari blus, dress, tunik, serta kaftan yang menonjolkan tehnik bordir dan sulam, dipadu dengan motif floral art nouveau.

Bahan yang digunakan juga menambah kesan glam seperti; tulle, chiffon dan sutera satin. Bordir berbentuk bangau dari China atau pun pola floral dari Maroko dan Indonesia, memberikan kemewahan tersendiri di atas warna-warni feminin seperti kuning muda, emas, merah, biru langit dan hijau.

Aksesoris berupa juntaian kalung warna-warni beraksen Morrocan, serta kerudung berbahan sutera dengan bordir di tiap sisi, melengkapi koleksi Ronald.

Sementara itu, nuansa glam dari celana dan rok sequins berwarna ungu, biru laut, dan hijau toska, dibawakan oleh Monika Jufri. Serupa dengan tiga desainer lainnya, Monika juga menggunakan bahan-bahan ringan nan mewah seperti chiffon, raw silk dan sutera satin.

Nuansa feminin tidak hanya terllihat dari pilihan warna yang dipakai. Koleksi berupa blazer, rompi, kardigan, maxi-dress, dan celana harem, dengan aksentuasi seperti layer dan draperi memberikan kesan feminin romantis.

Maxi dress berdetil kain yang disimpul menjadi pita di bagian pinggang, serta celana harem dengan detil draperi di bagian pinggir paha, memberikan kesan ‘chic’ namun tetap elegan.

Nuansa Indonesia tampak sedikit terlihat melalui detil tenun yang digunakan Monika pada rok dan kerudung. Sementara untuk aksesoris, kalung maxi berbentuk lempeng bulat menambah kesan modern pemakainya.

Trend Batik 2012 – Batik merupakan salah satu cara pembuatan bahan pakaian, dan batik sendiri merupakan salah satu pakaian yang dipakai oleh warga Indonesia. Biasanya baju batik dipakai pada acara-acara tertentu saja, tetapi sejak memasuki era globalisasi batik menjadi salah satu pakaian yang digemari oleh masyarakat Indonesia, termasuk saya loch sahabat. Selain itu model-model baju batik juga beraneka ragam, mulai dari batik tradisional, batik modern, batik couple, dan sebagainya. Nah dalam artikel kali ini saya akan berbagi model baju batik terbaru 2012,khusus untuk sahabat-sahabat pencinta batik.

Dalam artikel ini sahabat dapat melihat berbagai corak dan model batik Indonesia, selain itu sahabat juga dapat menjadikan sebagai bahan referensi atau pertimbangan bagi yang ingin mencari atau membuat model baju batik terbaru. Key dech untuk mempersingkat waktu yuk kita lihat berbagai trend baju batik 2012 mulai dari model dress batik sampai degan batik modern. Let’s check this out ^^

 
Gimana sahabat ?? sudah pada tau khan gimana model baju batik terbaru 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat, selain itu sahabat juga dapat melihat model blazer terbaru . Jangan lupa dikunjungi yach… Terima kasih dan sampai jumpa lagi…. ^^

Tak terasa sebulan telah berlalu,setelah satu bulan penuh kita menjalankan puasa, kini tiba saatnya di hari kemenangan, hari yang fitri….

Lebaran telah tiba….tak lengkap rasanya tanpa sajian khas di hari lebaran ini. disini aku ingin berbagi sedikit resep masakan yang bisa dinikmati bersama keluarga dan sanak family…..langsung saja, monggo dipun pirsani…….

Ketupat Opor Ayam

 

Bahan :

Beras                       500 gram

Garam                     ½ sendok

Bungkus Ketupat    10 buah

Cara Membuat :

1. Cuci bersih beras, aduk dengan garam.

2. Isi bungkus ketupat setengah saja, masukkan ke dalam dandang isi air. Masak kurang lebih selama 2 jam.

3. Angkat dan tiriskan. Siap disajikan.

Resep Opor Ayam

Bahan :

Ayam                    1 ekor

Bawang merah     100 gr

Bawang putih       50 gr

Kemiri                   50 gr

Ketumbar             10 gr (disangrai)

Lada Halus           10 gr

Daun salam          2 lembar

Serai                    1 batang

Jahe                     1 ruas jari

Santan kental      1 gelas

Garam, gula secukupnya.

Cara membuat :

1. Cuci bersih ayam potong jadi 8 bagian.

2. Haluskan bawang merah, putih, dan kemiri.

3. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, masukkan ayam dan bumbu lainnya.

4. Setelah ayam berubah warna kemudian masukkan santan kental, masak hingga kuah mengental dan tercampur sempurna.

5. Angkat siap disajikan.

Tips :

Sajikan Opor Ayam dengan Ketupat sebagai pelengkapnya. Opor Ayam bisa divariasi dengan menambahkan telur matang yang sudah direbus.

Sup Santan Ayam

Tom Khaa Gai atau Sup Santan Ayam, masakan Thailand dengan bumbu rempah yang meningkatkan selera dan kesehatan ini bisa menjadi pilihan berbeda di Hari Raya.

Bahan:
200 gr dada ayam tanpa tulang (fillet)
1/2 cangkir santan kental
2 cangkir santan encer
5 buah cabe Thai, hancurkan kasar dan hilangkan bijinya untuk mengurangi rasa pedas.
15 buah laos, kupas dan iris
1 batang sereh diiris-iris
1 sendok gula
3 sendok saus ikan
3 sendok perasan jeruk nipis
1 sendok saus cabe
5 lembar daun jeruk, disobek-sobek

Cara membuat:
1. Didihkan santan encer, masukkan air jeruk, daun jeruk, dan ayam.
2. Tambahkan santan kental dan bumbui dengan gula, laos, perasan jeruk nipis, minyak ikan, saus cabe dan campurkan. Didihkan perlahan sampai semua aroma tercampur.

Untuk 4 orang
Waktu persiapan: 30 menit

Kandungan nutrisi:
* Protein 12,8 gr
* Lemak 10,9 gr
* Karbohidrat 5,8 gr
* Kalsium 12 mg
* Fosfor 44,2 mg
* Zat besi 1,9 mg
* Vitamin C 5 mg

Nah…..semoga resep diatas bisa berguna, SELAMAT MENCOBA...

Ramai-Ramai Mudik Gratis bersama PT.Sido Muncul

Gawe akbar mudik tahun ini masih mengundang perusahaan, institusi maupun pemerintah untuk proaktif terlibat. Peran itu diwujudkan dengan menggelar mudik bareng secara gratis. Apa pun alasannya, partisipasi yang dibutuhkan oleh masyarakat ini sangat membantu mereka untuk pulang ke kampung halaman. Jadi , apakah karena alasan tanggung jawab sosial, atau justru untuk kepentingan figur di pemerintahan, mudik bareng ini sungguh ditunggu-ditunggu warga dan sangat efektif untuk mengurangi kepadatan.

Ribuan warga yang menyemut menunggu keberangkatan bersama menunjukkan antusiasme memanfaatkan mudik gratis ini. PT Sido Muncul, yang memelopori mudik gratis, tahun ini meningkatkan layanannya. Tahun lalu perusahaan ini memberangkatkan 19.000 pemudik, kini sebanyak 22.000 orang. Peserta juga diperluas, tidak hanya para pedagang jamu dan asongan, tetapi juga tukang bakso, pembantu rumah tangga, dan tukang batu. Perusahaan ini mengeluarkan dana Rp 4 miliar untuk pengerahan 310 bus.

Demikian pula Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang membawa 10.260 pemudik ber-KTP provinsi ini dengan menggunakan 190 bus. Gubernur  Bibit Waluyo hadir dalam pemberangkatan dari Jakarta. Dia meminta mereka tidak melupakan Jateng sebagai kampung halaman. “Jawa Tengah sekarang sudah jauh lebih maju, adem ayem tentrem kerta raharja,” katanya. Pesan politik pun sempat dilontarkan, yakni meminta warga Jateng yang tinggal di Ibu Kota memilih pemimpin yang lebih memahami Jakarta.

Terlepas dari apa pun motivasi penyelenggaraan mudik gratis ini, sepatutnya kita mengapresiasi. Program ini jelas meringankan banyak beban, baik beban para pemudik yang bisa gratis pulang ke kampung, juga mengurangi beban kepadatan di jalan raya. Tahun ini pemudik dari Jakarta diperkirakan sekitar 8,3 juta orang, atau naik sekitar 15,11 persen dari tahun lalu yang 7,2 juta orang. Jika tanpa program mudik gratis, bisa dipastikan mereka akan memilih menggunakan motor dengan alasan ongkos terjangkau dan praktis.

Pilihan ini tentu akan tambah menyesaki jalanan dari Jakarta ke sepanjang Pantura. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengestimasikan sebanyak 4,4 juta mobil pribadi yang bergerak dari Ibu Kota, dan motor berjumlah 1,5 juta – 2,5 juta unit. Besarnya jumlah kendaraan di jalanan dalam dua pekan ke depan tidak hanya menimbulkan potensi kemacetan, namun juga rawan kecelakaan. Penggunaan motor untuk perjalanan jauh, apalagi dengan lebih dari dua penumpang dan banyak bawaan, sesungguhnya bukan pilihan tepat.

Dengan banyaknya manfaat mudik bareng secara gratis ini, tentu kita mengharapkan semakin banyak perusahaan atau institusi yang menyelenggarakannya. Mereka yang ikut tidak perlu lagi waswas tak bisa pulang karena tak punya uang, atau tidak perlu berlelah-lelah bersepeda motor menempuh ratusan kilometer. Dan, yang paling penting bisa mengurangi akibat fatal karena memakai kendaraan roda dua yang dibebani banyak penumpang dan barang bawaan untuk kerabat di kampung halaman.

KEBAYApada zaman dahulu hanya dipakai dalam pesta pesta tertentu saja,tapi seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan zaman sekarang kebaya dipadukan dengan busana muslim.Hampir menginjak pertengahan tahun 2012 contoh kebaya  Busana muslim terbaru yang baik adalah tidak ketat hingga membentuk tubuh, tidak tipis atau transparan, serta harus menutupi seluruh aurat. Walaupun begitu, baju kebaya muslim masih bisa dibikin nyaman dan modis, tanpa melanggar kaedah muslim. Bahkan bisa dipadukan dengan bahan serta aksesoris lainnya, agar lebih terlihat cantik. Untuk itu lihat contoh baju kebaya muslim di bawah ini :
Trend kebaya Muslim terbaru
desain baju kebaya muslim
foto baju kebaya muslim
desain kebaya muslim
gambar baju kebaya muslim modern
foto baju kebaya muslim modern
Semoga CONTOH KEBAYA MUSLIM TERBARU TAHUN 2012 ini dapat membantu anda dalam memilih busana muslim kebaya yang cocok untuk para umat muslim di indonesia.

sidak jalan alternatif gemolong via kwangen

SRAGEN--Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2012, pemudik yang melintasi daerah Gemolong akan diarahkan melalui jalur alternatif Kwangen. Sayangnya, jalan sepanjang 2,3 tersebut mengalami kerusakan.

Berdasarkan pantauan Solopos,com, di beberapa titik sepanjang ruas jalan alternatif Kwangen terlihat lubang besar yang menganga, aspal yang mengelupas dan jalan yang bergelombang. Sebagian besar lubang berada di tengah badan jalan.

Lurah Kwangen, Supri Haryanto, menerangkan kerusakan jalan tersebut telah berlangsung selama lima bulan. Hal tersebut disebabkan banyaknya kendaraan berat berupa truk yang melewati jalan tersebut dan melebihi berat. “Sejak lima bulan yang lalu mulai rusak karena dilewati banyak truk,” jelasnya ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (8/8).

Mengenai hal tersebut, ia mengaku telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum agar segera diperbaiki. “Kebetulan waktu ada Asar Keliling Bupati, saya sampaikan lagi dan dari pihak DPU menjawab akan memperbaiki jalan tersebut setelah lebaran karena saat ini memprioritaskan jalan protokol,” paparnya.

Selain itu, Sekretaris Kecamatan Gemolong, Suratman, menjelaskan mengenai pembukaan jalan alternatif Kwangen untuk antisipasi arus mudik Lebaran 2012, telah dirapatkan dengan muspika dan pihak-pihak terkait akhir pekan lalu. Melalui rapat tersebut diputuskan untuk sementara kerusakan di jalan alternatif Gemolong untuk sementara akan diurug dengan pasir, karena keterbatasan waktu. “Waktu rapat koordinasi masalah jalan itu sudah dibahas,” paparnya.

Selain mengenai perbaikan jalan alternatif, Suratman menambahkan untuk mengendalikan kepadatan arus mudik agar tidak terjadi kemacetan, berbagai keputusan telah diambil dan disepakati. Misalnya larangan parkir kendaraan berroda empat di sebelah timur terminal Gemolong, selain itu akan ada penataan PKL di sepanjang jalan di dekat Pasar Gemolong. “Nanti H-3 dan H+3 Lebaran tidak boleh ada kendaraan yang parkir di beberapa titik,” jelasnya.

Jalur-jalur alternatif yang biasa digunakan sebagai opsi bagi pemudik Lebaran masih menyisakan beragam kendala. Kendala itu menyebabkan tingkat aksesibilitas pemudik untuk menggunakan jalur alternatif tersebut menjadi terbatas.

Kompas berupaya menggambarkan kondisi riil di jalur-jalur alternatif tersebut dengan survei pada 1-5 Agustus 2012 ke sejumlah lokasi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, hingga Sumatera Selatan. Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena menjadi sasaran terdekat arus mudik yang keluar secara bersamaan dalam jumlah besar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkirakan, puncak arus mudik jalur darat (jalan raya dan kereta api) terjadi pada H-2 atau Jumat (17/8). Adapun puncak arus mudik yang menggunakan moda transportasi laut diproyeksikan terjadi pada Selasa (14/8/2012) dan arus mudik yang menggunakan alat angkut udara akan membludak pada 16 Agustus 2012.

Ada sekitar 8,5 juta orang yang akan berjejalan keluar dari Jabodetabek ke segala arah mulai 12 Agustus 2012 demi memenuhi ritual tahunan yang meski melelahkan, tetap menggembirakan ini. Itu artinya ada kenaikan jumlah orang yang akan mudik sekitar 15,20 persen di atas jumlah penumpang seluruh moda transportasi mudik pada 2011 yang mencapai 7,245 juta jiwa.

Histeria mudik tahunan ini akan mulai terasa meletihkan ketika jalan raya yang dilalui terlalu padat sehingga menimbulkan kemacetan parah di jalur-jalur utama. Ini menjadi perhatian karena sebagian besar pemudik memang menggunakan moda transportasi darat selain kereta api, baik mobil pribadi, sepeda motor, bus umum, maupun bus sewaan.

Di Jawa Barat dan Jawa Tengah, jalur utama untuk keluar dari Jabodetabek ke arah timur sudah sangat dikenal, seperti jalur pantai utara (pantura), mulai dari Cikampek, Indramayu, hingga Cirebon, kemudian berlanjut ke Brebes, Tegal, hingga Semarang. Jalur utama lainnya tidak lain adalah jalur selatan yang dimulai dari Tol Cipularang, Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka, tanjakan Nagreg, Malangbong, Gentong (Tasikmalaya) Ciamis, Banjar, Majenang, Banyumas, Kebumen, hingga Yogyakarta.

Namun, aliran kendaraan yang membentuk arus utama ke jalur-jalur tersebut membuat kebutuhan pada jalur alternatif menjadi semakin besar pada masa mudik. Namun, sederetan masalah masih dapat menjadi kendala bagi para pemudik.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Rabu (8/8/2012), menegaskan, jalur alternatif tidak dijadikan jalur utama pemudik. Jalur-jalur alternatif hanya digunakan pada saat ada lonjakkan arus lalu lintas di jalur utama. Hal tersebut sama dengan perlakuan pemerintah terhadap jalur alternatif masa Lebaran tahun 2011.

Hanya siang

Kendala yang paling umum ditemui adalah minimnya lampu penerangan di sepanjang jalur alternatif sehingga praktis hanya aman untuk digunakan pada siang hari. Kemudian, lebar jalan yang sempit sehingga sangat rentan kecelakaan jika terjadi persinggungan. Ketika ada kendaraan jatuh atau mogok di jalan itu, kemacetan parah bisa terjadi.

Kendala seperti itu, antara lain, dapat ditemui di jalur Malangbong (Garut, Jawa Barat)-Wado, Sumedang-Pusat Kota Sumedang menuju Majalengka. Lalu di jalur Cijapati-Leles, Garut, dan jalur Leles-Limbangan serta rute selatan Cileunyi-Cijapati-Garut. Kondisi serupa ditemui di jalur Sumatera, terutama di ruas Baturaja-Prabumulih, yang membahayakan jika dilewati malam hari, termasuk jalur selepas Palembang, di Kayuagung hingga Menggala.

Dari total panjang jalur Cijapati-Leles, Garut, 25 kilometer, hampir setengahnya masih diperbaiki dan diperlebar. Bukan itu saja, ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) juga minim. ”Dari Cileunyi hanya ada dua pom bensin dan satu di antaranya hanya menyediakan Premium tanpa Pertamax dan solar,” ujar Ujang Hadi (35), warga Cijapati.

Di jalur sepanjang 60 kilometer dari Wado-Kota Sumedang-Tomo-Majalengka dapat ditemui SPBU kecil berdispenser tunggal, selain SPBU besar yang rata-rata berjarak sekitar 5 kilometer. Namun, tidak banyak yang menjual Pertamax.

”Di kampung seperti ini jarang yang membeli Pertamax. Pertamax paling dekat ada di daerah Darmaraja, Sumedang,” tutur Manajer SPBU Endang Suhendar, di Pajagan, Sumedang, Kamis (2/8/2012).

Jalur alternatif juga jarang dilengkapi rambu navigasi sebagai panduan untuk keluar dari jalur tersebut. Penggunaan GPS (alat berbasis satelit yang dapat memandu penggunanya agar tidak salah arah) dapat sangat membantu. GPS dapat dipakai di jalur alternatif karena sinyal telepon seluler rata-rata tetap bagus.

Di daerah Tomo, Sumedang, terdapat proyek pelapisan jalan yang diperkirakan tidak akan selesai hingga menjelang Lebaran. Ini disebabkan seminggu menjelang Lebaran, para pekerjanya sudah akan mudik juga.

”Persimpangan Tomo-Cikamurang adalah sumber kemacetan. Pada kondisi terparah, macetnya bisa sampai simpang Alam Sari, sekitar 25 kilometer. Tahun ini semoga tidak semacet itu,” ujar Aas, petugas pendistribusi produk rokok untuk kawasan Majalengka dan Sumedang, penuh harap.

Kendala lain yang cukup sering ditemui adalah kerusakan badan jalan. Ini dapat didapati, antara lain, di Subang-Cikamurang-Cijelag-Sumedang sepanjang 64 kilometer.

Jalur mudik ke arah Lampung dan Palembang, Sumatera Selatan, setali tiga uang. Beberapa ruas jalan rusak, seperti di Baturaja-Prabumulih (Sumatera Selatan), penuh lubang, dan bergelombang sekitar 3 kilometer. Kerusakan juga ditemui di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, terutama di ruas Tugumulyo-Lubuk Siberuk.

Di Kecamatan Way Jepara, Mataram Baru, dan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, terdapat jalan rusak sekitar 150 meter hingga 1 kilometer di enam titik berbeda. Naasnya, kerusakan jalan ini dimanfaatkan oknum untuk memungut uang dari pengemudi truk dan angkutan umum.

Rusak menahun

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dalam Diskusi Panel Kompas di Jakarta, Rabu, mengklaim, sudah banyak perbaikan ruas jalan secara berarti. Pemerintah mengakui, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan akan terus dilakukan pada ruas-ruas jalan yang berbeda. Ini dilakukan atas ruas jalan yang berusia minimal 10 tahun.

Itu terjadi pada 38.500 kilometer jalan nasional (dikelola pemerintah pusat). Setiap tahun, setidaknya ada 3.850 kilometer jalan yang harus direhabilitasi karena sudah melampaui usia 10 tahun. ”Itu belum lagi dengan badan jalan kabupaten dan provinsi yang dikelola oleh pemerintah daerah,” katanya.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit di Jakarta, Rabu, menekankan bahaya yang ditimbulkan jalan yang rusak. ”Jalan yang mulus, tetapi tidak merata akan banyak menyebabkan kecelakaan. Sebab, dari jalan yang mulus, mereka akan berkecepatan tinggi. Tiba-tiba masuk ke jalanan rusak, butuh penyesuaian. Banyak yang tidak bisa menyesuaikan dan akhirnya kecelakaan,” ujarnya. (CHE/MKN/ILO/OTW/OIN)

JAKARTA – Para pemudik yang akan melintas di jalur alternatif diimbau untuk lebih berhati-hati. Selain rentan aksi kriminal, sejumlah titik di jalur alternatif rawan kecelakaan.

Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Puji Hartanto menuturkan,berdasarkan data tahun 2011, angka kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di luar jalur-jalur utama. Kecelakaan biasanya dipicu pengemudi yang tidak hafal karakteristik jalur alternatif. “Selainitu, dijalur alternatif  setelah keluar dari tol biasanya tidak banyak kendaraan yang melintas. Ini memicu pengendara untuk melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi,” ujar Irjen Pol Puji Hartanto di sela apel bersama Operasi Ketupat 2012 di Lapangan Monas, Jakarta,kemarin.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memperkirakan, pada tahun ini jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik meningkat 6,16% dibandingkan tahun lalu hingga mencapai 2,5 juta kendaraan.Adapun mobil pribadi naik 5,6% menjadi 1,6 juta kendaraan. Puji Hartanto mencontohkan, salah satu jalur alternatif yang mesti diwaspadai adalah jalur ke Cikamurang, Kalijati, selepas keluar tol Cipularang dan beberapa jalur alternatif di pantura.

Demi meminimalkan risiko kecelakaan, Polri akan menyiapkan pos pengamanan dan rambu-rambu penerangan dan petunjuk. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo meminta aparatnya untuk memberi perhatian khusus terhadap pemudik yang menggunakan sepeda motor. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan lalu lintas saat arus mudik didominasi pengguna sepeda motor.“Jumlahnya mencapai 76%,”katanya.

Polri akan melakukan berbagai langkah preventif dengan terus memberikan imbauan kepada seluruh pemudik yang berniat menggunakan sepeda motor.Menurutnya, sepeda motor memang tidak dipersiapkan untuk perjalanan jarak jauh. Polri mengerahkan sekitar 88.000 anggotanya yang tersebar di seluruh kepolisian daerah di Indonesia guna mengamankan perayaan Lebaran 2012.Seluruh personel tersebut merupakan bagian dari tim Operasi Ketupat yang dilaksanakan sejak kemarin hingga 26 Agustus 2012.

“Operasi Ketupat Jaya- 2012 bertujuan mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri serta tradisi pulang kampung atau mudik,”ujar Timur. Berdasarkan karakteristik kerawanan dalam Operasi Ketupat tahun ini, sejumlah kepolisian daerah dibagi menjadi dua prioritas, yakni prioritas 1 dan prioritas 2.Prioritas 1 mencakup Polda Metro Jaya,Polda Jawa Barat,Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Sumatera Selatan,Polda Sulawesi Selatan, Polda DIY, Polda Lampung, dan Polda Banten.

“Sementara sisanya masuk ke dalam prioritas 2,” ungkap Timur. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memastikan jalan dan jembatan nasional siap digunakan untuk menyongsong Angkutan Lebaran 2012. Sejumlah lokasi di ruas pantai utara (pantura) baik di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur yang selama ini sedang dilakukan pekerjaan pemeliharaan sudah bisa dilalui secara fungsional. Mulai hari ini seluruh pekerjaan pemeliharaan di jalur mudik harus sudah dihentikan.

“Setelah Lebaran, pekerjaan akan dilanjutkan. Jadi, memang kondisi jalan itu seperti itu sepanjang tahun memang selalu ada pekerjaan,” katanya. Di bagian lain, pada H-9 Lebaran 2012, kemarin, arus mudik mulai terlihat. Kendaraan pemudik baik roda empat maupun roda dua mulai memasuki jalur pantura Jawa Tengah. Kendati demikian, kendaraan pemudik belum melintas secara bergerombol. Mereka masuk Jawa Tengah dari Jawa Barat, baik melalui Cisanggarung Brebes atau tol Pejagan.

Untuk pemudik sepeda motor, rata-rata jok bagian belakang,bagasi sepeda motor, dan bagian tengah terlihat penuh dengan barang bawaan. Adapun untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi, barang bawaan tampak di bagian atas kendaraan. Kodir, 38, salah seorang pemudik sepeda motor dari Jakarta tujuan Demak, mengaku melakukan perjalanan mudik lebih awal demi menghindari kemacetan lalu lintas. Menurutnya, selain lebih hemat, mudik lebih awal juga terasa lebih nyaman.

“Kami biasa mudik awal karena tidak ingin kena macet,” katanya saat ditemui di jalur pantura Martoloyo, Kota Tegal, kemarin. Pemudik mobil pribadi, Ridwan, 40, mengaku mudik lebih awal lantaran sudah diperbolehkan libur oleh tempatnya bekerja. “Kalau nantinanti, jelas jalan raya akan tambah macet,”katanya. Di jalur PuncakCianjur, Jawa Barat, kendaraan pemudik yang melintas didominasi mobil dengan barang bawaan di bagian atap kendaraan dan sepeda motor.

Arief Rustomo

(Photo credit: Wikipedia)

Volume kendaraan pemudik itu akan terus meningkat hingga H-2 Lebaran. Berdasarkan pantauan tadi malam, puluhan kendaraan roda dua dengan ciri khas mudik, di mana barang bawaan mereka diikat di bagian belakang sepeda motor, terlihat melintas di Jalan Dr Muwardi By Pass, Cianjur, menuju arah Bandung. Midi, 37, salah seorang pemudik dengan tujuan Malang,Jawa Timur,mengaku sengaja pulang lebih dahulu membawa sejumlah barang kebutuhan hari raya di kampung halamannya bersama delapan orang pengendara sepeda motor yang masih kerabatnya.

“Selang satu hari, saya akan kembali ke Jakarta, menjemput anak dan istri,dan pulang kampung dengan kereta api. Saat ini, kami hanya pulang membawa barang-barang untuk Lebaran di kampung,” katanya saat ditemui beristirahat di salah satu mesjid di Jalan Raya Bandung– Cianjur. Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Heriyanto, mengimbau pada pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di beberapa titik rawan kecelakaan di kawasan tersebut.

“Selain menaati aturan lalu lintas, kami harap pemudik tidak membawa anak ketika mudik menggunakan sepeda motor. Sebab jauh hari Polri telah mengeluarkan peraturan yang dapat menjerat pemudik yang membawa anak; jika mengalami kecelakaan, orang tuanya dapat dijerat hukum,” katanya. info arus mudik terkini

Bantul (ANTARA News) – Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan tiga bus cadangan guna antisipasi lonjakan penumpang lokal saat mudik Lebaran 1433 Hijriah.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Lebaran nanti, kami siapkan tiga bus cadangan jika angkutan umum tidak mampu menampung semua penumpang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Edy Susanto, di Bantul, Kamis.

Menurut dia, bus cadangan dengan kapasitas masing-masing 20 penumpang itu akan dioperasikan bila angkutan umum yang tersedia tidak mampu mengangkut lonjakan penumpang di tingkat lokal.

Tiga bus cadangan bersifat situasional, namun selalu siap “on call” jika dibutuhkan akan dioperasionalkan guna memberikan jaminan keselamatan, kelancaran, keamanan serta kenyamanan pemudik dalam transportasi,” katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data Dishub Bantul, jumlah angkutan umum yang tersedia saat ini sebanyak 227 angkutan yang meliputi tiga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Bantul-Jakarta.

Kemudian angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan perbatasan sebanyak 174 unit kendaraan, dan sebanyak 50 unit kendaraan angkutan pedesaan.

Menurut dia, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, angkutan umum yang tersedia masih mampu mengangkut lonjakan penumpang saat Lebaran, meski begitu pihaknya tetap menyiapkan ketiga bus tersebut.

“Bus tetap siap dan stanby di jalur utama, ada tiga ruas yang menjadi sasaran utama, yakni perempatan Dongkelan hingga jalan Bantul, Jalan Parangtritis ke selatan, dan dari Giwangan menuju jalan Imogiri,” katanya.

Ia menambahkan, namun tidak menutup kemungkinan jika dibutuhkan akan disiapkan di jalur-jalur alternatif yang padat penumpang seperti jalan Srandakan, dan sejumlah jalur dalam Bantul.

“Kita ingin membantu kelancaran para pemudik dalam sarana transportasi, namun kami tidak mau merugikan angkutan lain, jika memang masih memungkinkan naik angkutan umum, maka kita sarankan untuk naik angkutan umum,” katanya.

sumber